Selasa, 18 Desember 2018

Masuk islamnya pemuka yahudi dan fitnah yang menimpanya


CahayaDakwahNU.com~Kota Serang Baru
Ketika Nabi Saw dan kaum muslimin hijrah ke madinah, maka selain orang2 munafik, orang2 yahudi madinah menampakan ketidak sukaan dan kebenciannya kepada Nabi Saw dan kaum muslimin. Padahal sebelum Nabi hijrah ke madinah, kedatangannya sudah dinanti-nantikan oleh mereka. Karena mereka pada dasarnya mengetahui akan munculnya Nabi baru sesuai dengan kitab suci mereka. Mereka bahkan mengetahu ciri2 kenabian itu seperti mengetahui ciri2 anak mereka sendiri
.يعرفونه كما يعرفونهم ابناءهم

Orang2 yahudi madinah tidak mengakui kenabian Muhammad Saw hanya karena Nabi Saw bukan berasal dari kelompok mereka.  Maka kebenaran yg nampak terang benderang pun mereka tolak mentah2 dan lebih parahnya lagi mereka juga menampakan kebenciannya kepada Nabi Saw dan kaum muslimin.

Namun diantara sekian banyak orang yahudi madinah, ada salah seorang pemuka mereka yang kemudian mendapatkan hidayah sehingga memeluk Islam, dialah Abdullah bin Salam. Dalam kitab Sirah Nurul Yaqin karya Syaikh Muhammad Khudlori disebutkan

وقد تبين الهدى لأحد رؤساء بني قينقاع وهو عبد الله بن سلام، فترك هواه وأسلم بعد أن سمع القران بعد أن كان اليهود يعدونه من رؤسائهم عدوه من سفهائهم حينما بلغهم إسلامه،

" Dan sungguh petunjuk itu telah nyata bagi salah seorang pemimpin Yahudi Bani Qoinuqo' yang bernama Abdullah bin Salam, maka ia lalu meninggalkan hawa nafsunya dan memeluk Islam setelah mendengar Al - Qur'an. Sebelumnya ia dianggap sebagai salah satu pemimpin Yahudi Bani Qoinuqo', namun setelah ia masuk Islam, maka mereka menganggapnya sebagai musuh dan orang yang kurang akal / bodoh".

Jika kita perhatikan dengan seksama dari fragmen diatas, setidaknya ada dua pelajaran yang bisa kita petik diatas, yakni : 

Pertama, betapa sulitnya menerima kebenaran dari orang yg bukan dari kelompoknya, walaupun sebetulnya ia tau bahwa apa yg disampaikan/dibawanya adalah sebuah kebenaran, namun karena ia bukan berasal dari kelompoknya, maka mereka pun menutup mata hati mereka dari kebenaran tersebut.

Kedua, Berapa banyak tokoh atau ulama yang awalnya dianggap sebagai panutan, disanjung-sanjung, dibangga-banggakan,  dipuji-puji dan dibela habis2an oleh komunitas tertentu, namun tiba2 saja ditinggalkan, direndahkan dan bahkan dicari cari kesalahannya ketika pilihan politiknya sudah tidak sama lagi dengan mereka. Akhirnya berbagai sanjungan dan pujian yang pernah mereka sematkan pada sang tokoh tsb pun ditarik kembali dan kemungkinan akan diberikan kepada orang lain yang memiliki haluan politik yg sama dengan mereka, kendatipun orang yang akan mereka berikan gelar tsb sesungguhnya orang biasa2 saja.


اللهم ارنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وارنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

" Ya Alloh tunjukanlah kepada kami bahwa yang haq itu haq, dan berilah kami kekuatan untuk mengikutinya, dan tunjukanlah kepada kami bahwa yg bathil itu bathil, dan berilah kekuatan kepada kami untuk menjauhinya_"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar