Kamis, 29 April 2021

Al Qur'an dan terpuruknya umat hari ini

NU Perum Kota Serang Baru
Sebelum kedatangan Islam, manusia berada pada puncak kerusakan. Peradaban2  besar dunia seperti Romawi dan Persia yang menjadi ikon kemajuan saat itu, tak mampu menjadi tauladan baik bagi kehidupan manusia. Mereka semakin jauh dari nilai2 Tuhan. Materi, menjadi tolak ukur kemajuan. Sedangkan nilai2  agama hakiki semakin dicampakkan.

Ketika Allah mengangkat Nabi Muhammad Saw sebagai rasul dari suatu kaum yg ummi ( tidak bisa baca tulis) dengan Al Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman hidup mereka, maka kaum yang tadinya buta huruf berubah menjadi para guru dunia, kaum yang tadinya tidak pernah dikenal dan diperhitungkan dalam kancah global, tiba2 menjadi para pemimpin dunia, kaum yg lahir dari padang pasir yang tandus dan gersang, tiba2 berubah menjadi penyejuk dunia. Itu semua karena mereka menjadikan Al Qur'an sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan. 

Dalam rentang waktu yang tak sampai satu abad lamanya, dengan berpegang teguh pada al-Qur`an, umat Islam mampu menjadi pionir kebangkitan. Berkat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mereka mampu menjadi soko guru, bahkan mercusuar peradaban dunia. 

Peradaban Romawi dan Persia, menjadi tenggelam pengaruhnya pasca kedatangan Islam yang disinari cahaya al-Qur`an. Pantaslah jika Nabi Muhammad pernah bersabda:

إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ

"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya." 
(HR. Muslim).

Ketika al-Qur`an tegak di muka bumi, orang-orang yang berpegang teguh padanya menjadi bangkit, sedangkan orang yang mengabaikan petunjuknya,pasti akan jatuh terhina.

Maka bulan ramadhan yang merupakan bulan diturunkannya Al Qur'an merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk lebih intens lagi mendekat kepada Al Qur'an, membaca, mempelajari dan mengamalkannya. 

Jika hari ini umat dalam keadaan terpuruk dan tertinggal oleh bangsa2 lain, itu disebabkan karena kitanya yg masih jauh dari Al Qur'an.  Al Quran jarang kita baca, di dipahamii dan apalagi dijadikan sebagai petunjuk dalam beramal sehari hari. 

Qur'an sudah sekian lama bersama kita, ya beginilah hasilnya. Maka mari putus mata rantai kejahilan dan ketertinggalan ini dengan  mempersiapkan anak2 kita sebagai generasi yang melek dan dekat dengan Al Qur'an. Sebab kemulian dan kebangkitan suatu kaum/ bangsa maka tolak ukurnya adalah sedekat apa  mereka dengan Al Qur'an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar