Selasa, 18 Desember 2018

Demi agama atau kekuasaan?

CahayaDakwahNU.com~Kota Serang Baru

Kajian Sirah Nabawiyyah

Setelah orang2 kafir quraisy bermusyawarah di Darun Nadwah akhirnya mereka sepakat mengutus Utbah bin Rabiah untuk menemui Nabi Saw dan menawarkan beberapa opsi kepada Nabi berupa harta, kedudukan/jabatan hingga wanita asalkan Nabi mau menghentikan dakwahnya.

Namun ternyata semua tawaran Utbah di tolak Nabi dan kemudian Nabi membacakan surat Fusshilat yg membuat Utbah terpana dan mengakui kebenaran dakwah Nabi dalam relung hatinya yg paling dalam.

Dalam mengomentari fragmen dari Sirah Nabawiyyah tsb, Syaikh Said Ramadhan Al Buthi dalam Kitab Fiqih Sirah nya mengatakan bahwa ada beberapa hikmah yg bisa kita petik, diantaranya adalah :

الدلالة الأولى: وهي توضح لنا في تمحيص دقيق حقيقة الدعوة التي قام بها رسول الله صلّى الله عليه وسلم، وتفصلها عن كل ما قد يلتبس بها من الأهداف والأغراض التي قد يضمرها في أنفسهم عادة أرباب الدعوات الجديدة والمنادون بالثورة والإصلاح.
 " Pertama,  menjelaskan  kepada  kita  tentang  kebersihan  dakwah  Nabi  Saw  dari  segala  bentuk kepentingan  dan  tujuan  pribadi  yang  biasanya  menjadi  motivasi  para  penyeru  ideologi  baru  dan penganjur  pembaruan  dan  revolusi"

Syaikh Said Ramadhan seolah ingin menyentil para penyeru revolusi, ganti sistem dan penganjur ideologi baru entah itu ideologi khilafah atau pun lainnya yg sering mengklaim mengikuti dakwahnya Nabi Saw, padahal ujung2nya adalah kekuasaan belaka.

والله اعلم

Qomari Arisandi Assirri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar