Kamis, 22 April 2021

Antara Ta'jil dan Ifthar

NU Kota Serang Baru~ Bekasi
Istilah ta'jil tentunya sudah tidak asing lagi buat kita, terutama di bulan Ramadan yang suci ini. Misalnya ungkapan;  aneka resep takjil praktis, menu hidangan takjil, jadwal takjil masjid hari ini, bahkan ada yang menyebutnya menjadi takjilan.
 
Dari kalimat tersebut, seakan-akan arti takjil adalah hidangan untuk berbuka puasa. Padahal jika dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil (ta'jil) artinya mempercepat (dalam berbuka puasa). Hal ini sesuai dengan akar katanya dalam Bahasa Arab, yakni 'ajila yang berarti menyegerakan. Ta'jil adalah kata kerja, bukan kata benda yang berarti makanan untuk berbuka puasa. Jadi maksud ta'jil adalah penyegeraan dalam berbuka puasa dengan makanan pembuka, bukan nama menu untuk berbuka. 
 
Sebenarnya, istilah yang lebih tepat digunakan adalah Ifthar. Maksud ifthar adalah makan di petang hari ketika umat Islam mengakhiri puasa ketika matahari terbenam.
 
Menurut KBBI, ifthar adalah hal berbuka puasa. Sehingga jika digabungkan, menu ifthar berarti menu berbuka puasa. Hal ini diperkuat dengan Hadits berikut ini
 
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا) . صححه الألباني في صحيح الترمذي .

"Siapa yang memberi makan berbuka kepada orang yang sedang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikitpun juga." 


Ifthar tidak terbatas hanya makanan dan minuman kecil untuk mengawali berbuka puasa, melainkan juga makanan besarnya. 
 
Sepertinya istilah takjil hanya digunakan di Indonesia saja, sebab dinegara - negara lain umumnya  menyebut  ifthar. 
 
 Asal istilah ta'jil salah satunya bersumber dari hadits qudsi berikut ini

 عن أبي هريرة قال قال رسول الله ﷺ: قال الله  أحب عبادي إلي أعجلهم فطرا

Dari Abu Hurairah (r.a) Rasulullah bersabda bahwa Allah SWT berfirman : HambaKu yang paling Aku sayangi ialah yang segera berbuka puasa jika tiba waktunya. (HR Imam Ahmad & at-Tarmidzi). 
 
Bisa jadi, awal mula kata ta'jil terbentuk adalah karena orang-orang Arab menyegerakan berbuka puasa dengan kurma. Jadi, kurma dianggap sebagai salah satu jenis ta'jil, yang kemudian berkembang menjadi makanan dan minuman kecil untuk memulai berbuka puasa.
 
Wallahu A'lam Bisshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar