Kamis, 01 November 2018

Hubbul wathon minal iman

CahayaDakwahNU.com~Kota Serang Baru
Beredar di sosmed tulisan salah seorang pembesar HTI yang mulai menggugat jargon "Hubbul Wathon minal iman " ( Cintai tanah air merupakan bagian dari Iman). Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa jargon tersebut sangat populer dikalangan Nahdliyyin , konon itu adalah ungkapan Pendiri NU Syaikh Hasyim Asy'ari yang  kemudian digubah oleh  KH.Wahhab Hasbulloh menjadi sebuah syair Ya lal Wathon / Syubanul Wathon yang hingga sekarang seolah menjadi lagu wajib bagi warga NU ketika menggelar sebuah acara keagamaan dan kebangsaan.

Melalui jargon "hubbul wathon minal iman" Sang pendiri NU ingin menanamkan kecintaan kepada tanah air kepada generasi anak bangsa ini, sebab ini merupakan modal utama bagi segenap anak bangsa untuk bersama sama menjaga dan membangun bangsa ini agar tetap utuh dan kokoh sehingga tidak mudah terkoyak oleh berbagai kepentingan kelompok tertentu maupun gangguan dari luar.

Cinta tanah air ini sering dibahasakan dengan nama nasionalisme yang menurut pendiri NU KH.Hasyim Asy'ari memiliki kaitan yang sangat erat dengan agama dan keduanya saling menguatkan. Jika kemudian ada orang yang berusaha menggugat jargon "Hubbul wathon minal iman" karena dianggapnya bukan hadits, atau hadits dloif, maka perlu diketahui bahwa subtansi dari jargon "Hubbul wathon minal Iman" tidaklah bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan justru itu mencontoh langsung dari sikap Rosululloh Saw. Sang penggugat jargon tersebut sepertinya ingin menanamkan keragu -raguan kepada segenap elemen anak bangsa khususnya warga Nahdliyyin agar tidak lagi fanatik atau bahkan meninggalkan jargon "Hubbul Wathon minan Iman" yang itu berarti agar segenap anak bangsa membuang jauh-jauh rasa cintanya pada tanah air ini.

Dalam berbagai kitab Sirah Nabawiyyah, salah satunya adalah kitab Rahiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyurrohman Mubarakfuri Ulama asal India dijelaskan, bahwa ketika ummat Islam sampai di Madinah dari perjalanan hijrahnya, maka sebagian sahabat ada yang terserang sakit demam, diantaranya adalah Abu Bakar dan Bilal.

Kemudian Aisyah RA melaporkan hal tsb kepada Rosululloh Saw, dan beliau Saw berdoa :

فقال: اللهم حبب إلينا المدينة كحبنا مكة أو أشد حبا، وصححها، وبارك في صاعها ومدها، وانقل حماها فاجعلها بالجحفة

"Ya Alloh jadikanlah kami agar mencintai tanah madinah sebagaimana kami mencintai makkah, atau bahkan lebih besar lagi. Dan  sehatkanlah penduduknya, berkahilah ukuran dan timbangannya, singkirkanlah sakit demamnya dan sisakanlah air padanya".

Kesimpulannya, Cinta Tanah air merupakan ajaran Rasulullah Saw yang harus kita amini dan imani. Jadi jargon " Hubbul Wathon minal Iman" ( Cinta tanah air merupakan bagian dari Iman) secara makna selaras dengan sikap Rosululloh Saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar