Dalam berbagai ceramah diberbagai tempat, KH.Said Aqil Siraj selaku ketua umum PBNU selalu menyampaikan tentang dua amanah besar yang harus diemban oleh semua warga NU, yakni :
Pertama amanah diniyyah, yakni amanat keagamaan berupa menjaga, melestarikan dan memperjuangkan Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah Ala Thoriqoh Nahdlotul Ulama yang moderat/ tidak radikal dan tidak pula liberal, ramah dan santun.
Kedua amanah wathoniyyah atau amanat kebangsaan, yakni menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI dari segala upaya pihak-pihak yang tak bertanggung jawab dan bertujuan memecah belah kesatuan NKRI, entah dengan jargon khilafah, syariah dan lain sebagainya.
Amanah kedua inilah yang membedakan warga NU dengan Ummat Islam lainnya yang umumnya hanya berbicara Islam tapi mengabaikan tentang pentingnya kesatuan dan keutuhan NKRI, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang malah membenturkan antara Islam dan kebangsaan.
Jika islam dan kebangsaan di pertentangkan dan dibenturkan, maka akibatnya bisa fatal seperti yang menimpa negara-negara timur tengah, sesama anak bangsa di landa konflik yang berkepanjangan. Padahal KH.Hasyim Asy'ari jauh-jauh hari sudah menyerukan bahwa agama dan nasionalisme adalah dua hal yang saling menguatkan satu sama lain .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar